The Jejak Kearifan Lokal dalam Dakwah

Studi Komunikasi Nabi Muhammad SAW Menurut Tafsir Al-Misbah

Penulis

  • Triana Santi
  • Abdullah Abdullah UIN Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.54583/apic.vol8.no1.208

Kata Kunci:

Lokal, Dakwah, Studi Komunikasi, Tafsir Al-Misbah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengurai secara sistematis jejak-jejak kearifan lokal dalam praktik komunikasi dakwah Nabi Muhammad Saw. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research (penelitian kepustakaan) yang bersifat deskriptif-analitis, penelitian ini akan mengeksplorasi secara sistematis bagaimana kearifan lokal terefleksikan dalam penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an terkait komunikasi dakwah Nabi. Sumber data utama adalah seluruh jilid Tafsir Al-Misbah, yang akan ditelaah secara mendalam untuk mengidentifikasi dan menganalisis data tekstual yang relevan. Literatur dan jurnal ilmiah di bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam akan digunakan sebagai sumber data sekunder untuk memperkaya analisis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai bagaimana Nabi Muhammad Saw. berinteraksi dengan konteks sosial-budaya masyarakat Arab melalui lensa penafsiran Al-Misbah, serta implikasinya terhadap praktik dakwah kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Saw. menunjukkan pemahaman mendalam terhadap kearifan lokal masyarakat Arab pada zamannya. Dalam praktik komunikasi dakwahnya, beliau tidak hanya menyampaikan pesan-pesan ilahi secara langsung, melainkan juga secara strategis mengakomodasi aspek-aspek positif kearifan lokal. Adaptasi tradisi yang selaras dengan ajaran Islam serta koreksi nilai-nilai yang menyimpang dilakukan dengan penuh kebijaksanaan. Penggunaan bahasa, perumpamaan, dan gaya komunikasi yang relevan dengan konteks budaya audiens teridentifikasi sebagai kunci efektivitas dakwah beliau. Interpretasi M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah menyajikan kerangka yang kaya untuk memahami dinamika interaksi antara pesan universal Islam dan kekhasan budaya lokal pada masa awal perkembangannya.

Referensi

Abdullah. (2018). Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. Rajawali Pers.

Abidin, Z. (2012). Filsafat Dakwah. Prenada Media Group.

Geertz, C. (1983). Local Knowledge: Further Essays in Interpretive Anthropology. Basic Books.

Giles, H., & Coupland, N. (1991). Language: Contexts and Consequences. Brooks/Cole Publishing Company Pacific Grove.

Littlejohn, S. W., & Karen, A. F. (2016). Theoris Of Human Communication. Salemba Humanika.

Mulyana, D. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya.

O’Keefe, D. J. (2002). Persuasion: Theory and Research (2nd ed.). SAGE Publications.

Petty, R. E., & Cacioppo, J. T. (1986). Communication and Persuasion: Central and Peripheral Routes to Attitude Change. Springer-Verlag.

Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Shihab, M. Q. (2006). Tafsir Al-Misbah. In Vol. VII. Lentera Hati.

Sirait, M. (2012). Pengantar Sosiologi Kearifan Lokal. Gadjah Mada University Press.

Solomon, D. H. (1997). Interpersonal Communication: A Social Scientific Approach. Sage Publications.

Unduhan

Diterbitkan

23-06-2025

Terbitan

Bagian

Articles